Nama: Ulfa Rafidah Yusra
Kelas:
3TRK
latihan
1.
Berikan contoh-contoh asset yang harus dilindungi (tangible dan intangible)
Jawab: Aset tangible adalah
aset yang memiliki wujud dan bisa dilihat secara langsung dengan menggunakan
panca indera, misalnya aset rumah, gedung, alat kerja, atau yang lainnya.
Berbeda dengan aset intangible yang tidak memiliki wujud
atau bentuk fisik.
Beberapa contoh diantaranya
adalah ;
Aset tangible pada bisnis adalah gedung kantor, mobil
operasional kantor, dan surat berharga. Jika mengerucut pada bisnis online, contoh aset tangible bisa berupa laptop, ponsel, atau apa pun
yang bisa terkoneksi dengan internet dan media sosial, karena dari sanalah
peluang bisnis online bisa terus berjalan.
Intangible Assets
adalah harta milik perusahaan yang tidak mempunyai bentuk fisik. Tak bisa
dilihat secara kasat mata namun hasilnya bisa dirasakan di masa depan. Dengan
kata lain, ini merupakan jenis harta perusahaan yang berbanding terbalik dengan
Aset Tetap. Kenapa? karena Aset Tetap memiliki bentuk dapat dilihat semisal
uang, bangunan, gedung, tanah hingga alat operasional.
Beberapa
contoh diantaranya adalah:
1.
Goodwill
Dalam
bisnis, goodwill adalah mengambil alih kekuasaan sebuah perusahaan dengan cara
membelinya secara penuh. Maksudnya adalah perusahaan A membayar perusahaan B
dengan harga di atas rata-rata dari harga normal. Selisih yang didapatkan
itulah yang biasa disebut sebagai goodwill.
Contohnya,
PT. ABC ingin memperluas ekspansi bisnis ke Medan. Oleh karena itu, mereka
ingin mengakuisisi PT. CDE dengan menawarkan sejumlah uang mencapai Rp. 100
miliar rupiah. Secara nominal, harga tersebut lebih tinggi dari pasarannya yang
hanya Rp 95 miliar rupiah. Itu artinya, goodwill atau selisihnya mencapai Rp. 5
miliar.
2.
Hak Cipta
Hak
Cipta (Copyrights) adalah ketentuan yang telah dibuat seorang pencipta atas
karya yang telah ia buat. Dengan kata lain, seseorang yang telah membuat Hak
Cipta dan melaporkannya ke HAKKI, berhak untuk menuntut orang lain yang
menggunakan karyanya. Namun, ia bisa saja membagikan karyanya tersebut dengan
persetujuan-persetujuan tertentu.
3.
Hak Paten
Selanjutnya,
hak paten adalah keistimewaan yang dimiliki seorang pemilik atau penemu barang
untuk memasarkan produk buatannya tanpa gangguan dari pihak lain. Secara umum,
Hak Paten memang mempunyai kemiripan dengan Hak Cipta.
2. Siapa yang lebih penting dalam memberikan jaminan keamanan kepada pengguna, IT profesional atau Software Engineer? Jelaskan jawaban Anda dan berikan link ke penelitian yang relevan
Jawab: Menurut saya yang lebih penting memberikan jaminan keamanan itu software Engineer karena Software Engineer adalah salah satu profesi yang saat ini sedang banyak dibutuhkan oleh beragam perusahaan. Posisi ini terus berkembang dan diminati seiring dengan perkembangan teknologi dan beralihnya beragam aktivitas menjadi digital. Software Engineer memiliki tanggung jawab melakukan perencanaan, pengawasan, serta pemeliharaan perangkat lunak yang digunakan dalam suatu perusahaan. Seorang Siftware Engineer diharuskan memiliki beragam kualifikasi baik secara teknis maupun non teknis. Salah satu contoh kemampuan teknis adalah memahami salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan suatu produk baik dalam bentuk aplikasi maupun website. Sedangkan, kemampuan non teknis meliputi kemampuan untuk menganalisis, multitasking, dan kemampuan komunikasi yang efektif.
Posisi Software Engineering dapat diperoleh melalui jalur formal seperti mengikuti pendidikan formal dengan jurusan tertentu, maupun jalur non formal seperti mengikuti sebuah pelatihan intensif. Selain itu, dalam posisi Software Engineering, pengalaman bekerja sangat menentukan tanggung jawab dan lingkup pekerjaan. Berikut ini penjelasan lengkap tanggung jawab dari Software Engineering pemula hingga menjadi Software Engineering profesional.
No comments:
Post a Comment